PT Dirgantara Indonesia (PT DI) akan terlibat dalam pengembangan dan produksi pesawat jet tempur buatan Indonesia.
Pesawat itu dikembangkan atas kerja sama Kementerian Pertahanan Korea
Selatan dan Indonesia, pesawat tempur generasi 4,5 yakni Korea Fighter
Xperiment/Indonesia Fighter Xperiment (KFX/IFX) akan diluncurkan.
Direktur
Utama Dirgantara Indonesia Budi Santoso menuturkan, untuk mengembangan
pesawat yang lebih canggih dari F-16 dan di bawah F-35 ini, PT DI telah
mengirimkan sebanyak 30 orang tenaga insinyur ke Korsel untuk terlibat
dalam pengembangan proyek pesawat temput versi Indonesia dan Korsel.
"Baru
pulang Desember (2012) 30 orang. Kami mengirim atas nama Kemenhan. Jadi
1,5 tahun tim kita ada di Korea. Kita 1,5 tahun sama-sama mendesain.
Kita ada yang belajar dari Korea, dan Korea ada yang belajar dari kita
(PT DI)," tutur Budi kepada detikFinance di Kantor Pusat PT DI, Jalan
Pajajaran, Bandung, Jumat (15/2/2013).
Setelah desain
dan prototipe selesai, pesawat tempur IFX versi Indonesia akan
diproduksi oleh PT DI di Indonesia, sementara untuk versi KFX akan
diproduksi di Korsel.
Untuk desain masing-masing pesawat tempur,
akan disesuaikan untuk masing-masing misi setiap negara. Menurut Budi,
secara kemampuan, PT DI tidak menghadapi masalah besar memproduksi
pesawat tempur versi Indonesia karena telah berpengalaman melahirkan
berbagai pesawat termasuk N-250.
"Ini desain aero dinamis,
pesawat penumpang dengan fighter sama. Suruh hitung stress analisis
sama. Mungkin material yang lebih canggih. Tapi secara basic kemampuan
insinyur sama," tambahnya.
Sumber: Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar