Foto: istimewa


Rusia berencana mengekspor persenjataan senilai13,5 miliar dolar selama tahun 2012.

Kepala kerjasama teknik layanan militer federal Mikhail Dmitriyev mengatakan," Kami yakin target penjualan senjata itu akan tercapai dan akan terus tumbuh dalam beberapa tahun mendatang."

Pada tahun 2011 Rusia mengekspor 13,2 miliar dolar ke berbagai negara, dan India adalah pembeli terbesar.

Sebagian besar persenjataan yang diekspor adalah untuk aviasi, angkatan laut, angkatan darat dan produk pertahanan udara.

Sementara itu Rusia akan terus memasok senjata kepada Suriah.

Seperti dikatakan Deputi Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Antonov," Rusia mempunyai komitmen internasional untuk memasok senjata konvensional. Kami tidak akan melanggar konvensi internasional."

"Apa yang tidak dilarang, akan kami lanjutkan," kata Antonov pekan lalu. Ditegaskan bahwa Rusia tidak akan memasok senjata pemusnah.

"Suriah cukup puas dengan kerjasama teknik militer dengan Rusia. Seperti hari ini, tidak ada hal yang terlarang dalam spasokan senjata. Kami harus memenuhi itu," kata Antonov.

Menurut Antonov, Suriah tidak menggunakan senjata yang dibeli dari Rusia untuk memberangus pengunjuk rasa anti pemerintah.

Namun Antonov mengatakan Moskow tidak memiliki informasi juka senjata itu ditransfer ke pihak ketiga.

Sumber: AFP